Wakil Bupati Muchsin Hasan, MSP Pantau Langsung Vaksinasi PMK, Pastikan Kesehatan Ternak Jelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 H

Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, MSP, turun langsung dalam kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Aceh Tengah bertempat di Kampung Mandale, Selasa (25/02/2025). Program ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga kesehatan hewan ternak menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Dalam kesempatan tersebut, Muchsin Hasan menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai langkah preventif agar wabah PMK tidak kembali merebak di wilayah Aceh Tengah. “Kesehatan hewan ternak sangat berpengaruh terhadap perekonomian peternak dan masyarakat. Kita ingin memastikan sapi dan kerbau di Aceh Tengah dalam kondisi sehat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri, di mana kebutuhan daging meningkat,” ujarnya.

Program vaksinasi PMK di Aceh Tengah sudah dilakukan dua tahap, dengan total sasaran 750 ekor sapi dan kerbau. Tahap pertama dilaksanakan pada awal Februari 2025 dengan total vaksinasi sebanyak 250 ekor, yang tersebar di tiga kecamatan, Kecamatan Kebayakan: 5 Februari 2025 berjumlah 75 ekor, Kecamatan Jagong: Jeget 6 Februari 2025 berjumlah 125 ekor, dan Kecamatan Silih Nara: 6 Februari 2025 berjumlah 50 ekor.

Sementara itu, tahap kedua berlangsung pada akhir Februari 2025 dengan target vaksinasi sebanyak 500 ekor, yang tersebar di empat kecamatan, Kecamatan Bebesen: 20 Februari 2025 berjumlah 75 ekor, Kecamatan Kebayakan: 25 Februari 2025 berjumlah 300 ekor, Kecamatan Lut Tawar: 25 Februari 2025 berjumlah 50 ekor, dan Kecamatan Pegasing: 26 Februari 2025 berjumlah 75 ekor.

Dengan adanya program vaksinasi ini, Pemkab Aceh Tengah berharap dapat melindungi populasi ternak tersebut, yang terdiri dari 15.463 ekor sapi potong, sapi perah, dan kerbau.

Apalagi saat ini sudah menjelang bulan suci Ramadhan. Salah satu tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun adalah Meugang. Sebagai langkah antisipasi, Wakil Bupati Aceh Tengah meninjau pemberian vaksinasi dan obat-obatan kepada sapi dan kerbau yang akan dikonsumsi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri, dengan tujuan untuk mencegah penyakit PMK.

“Kami memastikan bahwa sapi dan kerbau yang akan dikonsumsi aman, dan vaksinasi ini akan tetap dilaksanakan melalui Dinas Pertanian. InsyaAllah, semuanya akan berjalan dengan lancar, aman, dan cukup,” tegas Mucshin Hasan

Muchsin Hasan tidak hanya menghadiri kegiatan vaksinasi, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada peternak mengenai pentingnya pencegahan PMK. Ia menekankan bahwa selain vaksinasi, peternak harus menerapkan langkah-langkah kewaspadaan.

Langkah-langkah tersebut antara lain, melarang keluar masuk ternak tanpa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), untuk mencegah penyebaran virus dari daerah lain; Melakukan vaksinasi PMK secara rutin, karena ini adalah metode pencegahan yang paling efektif; Menjaga kebersihan kandang dan melakukan disinfeksi secara berkala, guna meminimalisir penyebaran virus di lingkungan peternakan.

“Kami berharap peternak semakin sadar akan pentingnya kebersihan kandang dan vaksinasi. Jangan sampai kita lengah, karena wabah PMK bisa merugikan banyak pihak,” kata Muchsin Hasan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Kadis Pertanian beserta jajarannya, Forkopimcam Kebayakan, para perternak, serta melibatkan 13 Dokter Hewan.

Sebelum menghadiri kegiatan vaksinasi PMK, Wakil Bupati Aceh Tengah juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Pegasing dan Bulog Pegasing. Sidak ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan serta ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan.

Muchsin Hasan menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga stabilitas pangan dan kesehatan masyarakat. “Kami ingin memastikan semuanya dalam kondisi terbaik. Mulai dari kesehatan masyarakat hingga ketersediaan pangan, semua harus terjaga agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang,” tuturnya.

Dengan adanya program vaksinasi PMK ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan, terutama dalam sektor peternakan. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk daging yang sehat dan aman dikonsumsi.