Tes analogi kata adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap hubungan kata.
Kata-kata yang disajikan biasanya memiliki pola atau hubungan tertentu. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi titik-titik sesuai dengan pola yang sudah ada.
Tips dan Trik Mengerjakan Soal Analogi
- Pada tes analogi, yang diperlukan adalah daya nalar, seperti arti kata, fungsi kata, hubungan antar kata, serta padanan kata dengan kata lain.
- Carilah hubungan kata pada soal dengan pilihan jawaban yang searah atau sejalan dengan soal.
- Carilah kata kunci atau hubungan dari dua kata yang diberikan pada soal.
- Jika Anda telah menemukan hubungan kata pada soal tetapi belum menemukan hubungannya pada pilihan jawaban maka solusinya adalah Anda membuat kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan kata-kata pada pilihan jawaban.
Jenis dan pola soal yang perlu dimengerti:
A. Perbandingan
Pola yang sering muncul :
Kata Benda : Kata Sifat = Kata Benda : Kata Sifat
Kata Kerja : Kata Sifat = Kata Kerja : Kata Sifat
Kata : Arti Kata = Kata : Arti Kata
Benda : Guna Benda = Benda : Guna Benda
Contoh Soal:
Besar : Kecil = Atas : ……..
a. Bawah
b. Kanan
c. Arah
d. Ukuran
e. Berat
Pembahasan:
Titik-titik di atas harus diisi sesuai dengan pola yang digunakan pada kata sebelumnya, yaitu hubungan antara kata “besar” dan kata “kecil”.
Dapat kita simpulkan korelasi pada soal diatas adalah antonim dari kata tersebut, yaitu kata “besar” memiliki antonim kata “kecil”. Sehingga jawaban yang paling tepat untuk mengisi titik-titik diatas adalah kata “bawah”, karena kata “atas” dan kata “bawah” merupakan pasangan lawan kata atau antonim.
Jawaban: a. Bawah
B. Persamaan
Pada soal biasanya mengandung unsur kata persamaan, baik dalam bentuk, sifat, penggunaan kata, dan lain sebagainya.
Contoh Soal:
Pintar : Cerdas = ………. : ……….
- Bodoh : Malas
- Bunga : Uang
- Kesedihan : Dukacita
- Kakak Adik
- Paman : Om
Pembahasan:
Kata “Pintar” memiliki persamaan kata “Cerdas”, oleh sebab itu jawaban yang paling tepat untuk mengisi titik-titik diatas yaitu kata “Kesedihan” dengan “Dukacita”.
Jawaban: c. Kesedihan : Dukacita
C. Kebalikan
Selain persamaan, hubungan yang sering digunakan dalam analogi kata adalah kebalikannya.
Contoh Soal:
Sakit : Sehat = ………. : ……….
a. Tipis : Tebal
b. Cantik : Menarik
c. Bunga : Buah
d. Atas : Hina
e. Setara Hipokrit
Pembahasan:
Kata ”Sakit” menjadi kebalikan dari kata ”Sehat”, sedangkan kata yang paling tepat untuk mencocokkan jawaban pada soal diatas yaitu kata ”Tipis” yang merupakan kebalikan dari kata ”Tebal”.
Jawaban: a. Tipis : Tebal
D. Urutan
Kata benda sering menjadi urutan pola hubungan pada soal analogi kata.
Contoh Soal:
Januari : Maret = ……….. : ………..
a. Sembilan : Empat
b. Jumlah : Masih
c. Minggu : Selasa
d. Desember : September
e. Menit : Jam
Pembahasan:
Pada soal menunjukkan Januari : Maret. Hal ini berarti dua bulan setelah Januari yaitu bulan Maret, sehingga kita dapat mencocokkan jawabannya untuk mengisi titik-titik diatas sesuai dengan pilihan yang ada, yaitu Minggu : Selasa, karena dua hari setelah setelah hari Minggu adalah hari Selasa.
Jawaban: c. Minggu : Selasa
E. Hubungan Sebab-Akibat
Disesuaikan dengan soalnya, polanya bisa saja seperti :
Sebab : Akibat = Sebab : Akibat, ataupun Akibat : Sebab = Akibat : Sebab.
Contoh Soal:
Sedih : Air Mata = ……… : ………
a. Demam : Sakit
b. Sakit Obat
c. Kuat Pintar
d. Bencana : Alam
e. Makan: Kenyang
Pembahasan:
Pada soal diatas tertera Sedih : Air Mata. Dapat kita simpulkan bahwa perasaan Sedih akan secara refleks mengeluarkan air mata seseorang pada umumnya, maka untuk mengisi jawaban yang paling tepat atas hubungan sebab-akibat ini yaitu makan akan mengakibatkan rasa kenyang.
Jawaban: e. Makan: Kenyang
F. Jenis
Hubungan yang sering ditemukan adalah Jenis Khusus : Jenis Umum = Jenis khusus : Jenis Umum atau sebaliknya Jenis Umum: Jenis Khusus = Jenis Umum: Jenis Khusus.
Contoh Soal:
Binatang : Kucing = ……….. : ………..
a. Pensil : Alat tulis
b. Gubug : Rumah
c. Pintar : Sifat
d. Makhluk Fantasi : Goblin
e. Bunga Tanaman
Pembahasan:
Kucing merupakan bagian dari binatang, sementara goblin merupakan bagian dari makhluk fantasi.
[] (Yoka)