SeulanganNews.com | BANDA ACEH – Pekan Kebudayaan Aceh merupakan perayaan tahunan yang memukau dengan kekayaan tradisi dan seni yang khas. Edisi ke-8 acara ini membawa berbagai fakta unik yang menarik untuk diungkap. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 yang digelar selama sepekan tersebut.
1. Tema “Rempah”
Tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia”. Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 mengusung tema yang berkaitan erat dengan dunia luar, jalur rempah merupakan jalur perdagangan populer yang membawa rempah sebagai komoditi utamanya ke seluruh penjuru dunia.
2. Ragam Seni Tradisional Aceh
Acara ini menjadi panggung bagi seni tradisional Aceh, Salah satu keunikan PKA ke-8 adalah penampilan daerah yang jarang terkenal, seperti Simeulue dengan tarian Madidik. Tarian ini, sebelumnya kurang dikenal di warga pesisir Aceh, berhasil mengguncang panggung dengan keeksotisan gerak dan irama yang memikat.
Aceh Tengah memukau penonton dengan Tari Guel, sementara Gayo Lues menghadirkan keelokan Tari Bines. Keberagaman seni tradisional Aceh semakin terlihat dengan tarian khas pesisir seperti Tari Ratep Meuseukat, Seudati, dan Tari Likok Pulo yang dibawakan oleh beberapa kabupaten/kota.
3. Pameran Kriya dan Kerajinan

Pekan ini juga menjadi wadah bagi para pengrajin lokal untuk memamerkan kriya dan kerajinan tangan mereka, mempromosikan keberlanjutan tradisi kreatif Aceh.
4. Pawai Budaya
Pawai budaya memperlihatkan kekayaan warna dan keanekaragaman kostum adat Aceh. Masyarakat dapat menyaksikan peserta mempersembahkan keindahan tradisi dengan penuh semangat.
5. Festival Kuliner Aceh
Para pengunjung dapat menjelajahi berbagai hidangan khas Aceh dalam festival kuliner, mulai dari mie Aceh, nasi gurih, hingga kue-kue tradisional yang lezat.
6. Lomba Seni Anak
Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat seni mereka melalui berbagai lomba, menciptakan generasi penerus yang mencintai dan melestarikan budaya Aceh.
7. Diskusi Budaya dan Kreatif
Selain hiburan, acara ini juga menyelenggarakan diskusi budaya dan kreatif, membuka ruang bagi para pemikir dan seniman untuk berbagi pandangan tentang bagaimana mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya.
8. Bazar Produk Lokal
Bazar produk lokal menjadi tempat yang ideal bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka dan mendukung ekonomi lokal.
9. Pertunjukan Seni Modern
Selain seni tradisional, Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 juga menampilkan pertunjukan seni modern yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan kontemporer.
10. Partisipasi Masyarakat Luas
Pekan Kebudayaan Aceh berhasil menciptakan suasana inklusif dengan melibatkan partisipasi masyarakat luas, memupuk rasa kebanggaan dan cinta akan budaya Aceh.
11. Pameran peralatan perang dan barang peninggalan sejarah Aceh

Hampir disemua stand kabupaten/kota di Aceh memamerkan peralatan perangdan barang peninggalan sejarah Aceh zaman dulu, seperti pedang emas, rencong, guci, gelang, tempat sirih, dan sebagainya, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengujung PKA ke-8.
Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 tidak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga momentum penting untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh. (Yeni)