SeulangaNews.com – Perkiraan prevalensi di negara maju sekitar 12% wanita memenuhi kriteria untuk salah satu gangguan kejiwaan berikut selama kehamilan dan pascapersalinan: gangguan depresi mayor, episode manik, gangguan kecemasan umum, fobia sosial, dan fobia spesifik.
Dilansir dari Halodoc.com Psikolog Klinis, Rena Masri S.Psi, M.Psi, juga mengungkapkan bahwa kondisi mental yang terganggu bisa memicu munculnya keluhan-keluhan emosional yang tidak hanya akan berdampak pada kondisi kehamilan, tetapi juga pada kondisi pasca melahirkan.
Seorang ibu bisa mengalami depresi postpartum (postpartum depression) di masa awal setelah melahirkan. Depresi postpartum atau postpartum depression adalah masalah mental dengan gejala yang lebih parah ketimbang baby blues. Postpartum depression bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan, mulai dari tahun pertama pasca ibu melahirkan. Selain pada ibu, kondisi ini juga bisa terjadi pada ayah. Postpartum depression juga bisa terjadi akibat komplikasi dari proses persalinan. Nah, gejala postpartum depression biasanya lebih parah dan berlangsung lebih lama. Oleh karena itu, waspadalah jika mengalami depresi lebih dari 14 hari atau berdampak signifikan pada ibu maupun bayi.
Ada 21 gejala postpartum depression yaitu :
1. Depresi atau perubahan suasana hati yang serius,
2. Tidak suka merawat diri,
3. Kehilangan nafsu makan,
4. Susah tidur,
5. Sering menangis secara tiba-tiba,
6. Merasa cepat lelah,
7. Berkurangnya semangat atau ketertarikan pada aktivitas yang biasanya Anda sukai,
8. Mudah marah dan selalu berpikiran negatif,
9. Merasa belum menjadi ibu yang baik,
10. Tidak memiliki kemampuan untuk berpikir dengan jernih, berkonsentrasi, atau membuat keputusan,
11. Kegelisahan parah,
12. Mudah panik,
13. Mencoba menyakiti diri sendiri maupun bayi,
14. Merasa tak berharga dan tak memiliki harapan,
15. Kesulitan merasakan ikatan batin dengan sang bayi,
16. Tidak merasa senang punya momongan,
17. Hanya merawat sang bayi karena kewajiban,
19. Tidak ingin bermain dengan sang bayi,
20. Selalu merasa ada yang salah pada kondisi sang bayi,
21. Memiliki pikiran buruk, seperti ingin bunuh diri.
Melansir dari laman Office on Women’s Health, depresi postpartum dapat disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh ibu.
Kesehatan mental ibu pasca persalinan jangan diabaikan. Untuk menjaga kesehatan mental pasca melahirkan, terdapat beberapa cara :
1. Perbanyak istirahat
2. Meminta dukungan orang lain dalam merawat bayi atau pekerjaan rumah
3. Berbicara dengan orang terdekat
4. Quality time dengan pasangan
Sebagian besar pengidap postpartum depression bisa disembuhkan secara total, dengan langkah dan penanganan yang baik sesuai tingkat keparahannya. Namun dukungan suami dan keluarga sangat berperan penting dalam proses penyebuhan ibu pasca melahirkan yang mengalami postpartum depression. (Nita J)