Jakarta – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, melakukan audiensi strategis dengan jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat pagi (25/07/2025). Dalam pertemuan tersebut, Bupati memaparkan sejumlah program unggulan pariwisata daerah yang saat ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pertemuan diterima langsung oleh Sekretaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Ibu Utari Widyastuti, bersama para Ketua Tim dari Asisten Deputi (Asdep) Perancangan Destinasi Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat Destinasi Pariwisata, Pengembangan Produk Pariwisata, Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas, Pemasaran Pariwisata Nusantara, serta Event Daerah.
Bupati Haili Yoga menegaskan bahwa Aceh Tengah telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Aceh. “Hotel dan homestay selalu penuh saat liburan, dan arung jeram kini menjadi primadona”,ujar Bupati. Bupati menyampaikan harapan agar program-program strategis Kemenparekraf dapat menyentuh langsung pengembangan potensi wisata unggulan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa dua destinasi wisata Aceh Tengah berhasil masuk dalam 10 besar nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2025, yaitu Arung Jeram Lukup Badak untuk kategori Wisata Air, dan Natural Park Takengon untuk kategori Ekowisata.
Sekretaris Deputi, Ibu Utari Widyastuti, menyambut baik pemaparan Bupati Aceh Tengah dan menyampaikan bahwa Kemenparekraf siap mendorong kolaborasi. “Ini langkah baik dan menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan potensi wisata demi kesejahteraan masyarakat”, ucapnya.
Utari menjelaskan bahwa Kemenparekraf saat ini fokus mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui pariwisata, seperti program Gerakan Wisata Bersih, digitalisasi destinasi, pengembangan desa wisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Bupati Haili Yoga juga mengundang Menteri Pariwisata untuk menghadiri launching Terminal Arung Jeram pada bulan desember akhir tahun mendatang. “Ini satu-satunya arena wisata arung jeram di tengah kota yang kami lengkapi dengan jogging track. Ini akan menjadi daya tarik baru”, tambahnya.
Sebagai dukungan terhadap gerakan wisata bersih, Bupati menyampaikan bahwa sudah terlebih dahulu melakukan gerakan bersih dengan menetapkan Qanun Desa di 295 kampung di Aceh Tengah tentang pengelolaan sampah dan telah diluncurkan langsung oleh Menteri KLHK pada 15 Juli lalu.
Pihak Kemenparekraf juga menyarankan agar Aceh Tengah mengusulkan event budaya ke dalam Karisma Event Nusantara 2026, hal ini bertujuan untuk meningkatkan citra dan daya tarik wisata budaya di tingkat nasional.
Bupati Haili Yoga berharap Kemenparekraf dapat menghadirkan sentuhan program konkret yang bisa direalisasikan di lapangan. “Kami perlu sentuhan programnya harus terealisasi dan kementerian pariwisata harus muncul, dan hadir karena kami serius”, lugasnya.
Turut mendampingi Bupati dalam audiensi tersebut yakni Plt. Kepala Dinas Perikanan Aceh Tengah Nasrun Liwanza, Plt. Kepala Bappeda Jumadi Enka, Kadis Koperasi dan UKM Marwandi Munthe, serta Kabag Prokopim Setdakab Aceh Tengah Rahmat Hidayat.