SeulangaNews.com – Bentangan laut tiga warna nan jernih terlihat mempesona. Lanskap yang indah sekitar perbukitan, batuan karst yang ujungnya menjorok ke laut lepas, memanjakan mata. Ujung Kelindu Bukit Lamreh.
Ujung bukit yang dikenal sebagai Ujung Kelindu itu langsung berhadapan dengan lautan lepas yang jernih membiru, biru tua, biru muda, dan toska. Belum lagi, keindahan lainya, ombak tersisir rapi dan deburannya lembut, saling bekejaran, menuju bibir pantai berpasir putih.
Berlokasi di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Bukit yang memiliki kontur tanah yang cenderung landai dengan perbukitan yang ditumbuhi pepohonan rindang dan beberapa ujung batu karts nya yang menjorok ke laut lepas, seolah-olah, bentangannya tebing yang menjulang, bagai benteng yang memagari lautan.
Bukit Lamreh, menjual wisata panorama, antara perbukitan dan indahnya warna laut yang jernih dengan tiga warnanya. Dari atas perbukitan ini, sebelah kanan, kamu juga bisa menatap leluasa, deretan pondok-pondok yang berdiri di sepanjang bibir pantai Lhok Mee atau lebih dikenal dengan Pasir Putih. Dan dari atas bukit ini juga kamu bisa melihat Pulau Weh (Sabang) dan Gunung Seulawah Agam dari kejauhan. Serta terlihat juga Pulau kecil di tengah lautan, bernama Amat Ramanyang.

Gimana caranya bisa ke Bukit Lamreh? Paling asyik itu jika kamu bisa turing bersama sepeda motor dengan the gank. Lelahnya perjalanan yang menempuh waktu sekitar 1 jam perjalanan dari ibu kota provinsi, Banda Aceh, ke Bukit Lamreh (jalan ke arah Ujong Batee-Krueng Raya), akan terbalas dengan sejuta pesona keindahannya, surga yang tersembuyi.
Di objek wisata view yang masih natural ini, kamu bisa berfoto dan membuat vidoe sepuas-puasnya dengan view yang menawan. Langit yang biru dan bentangan laut biru nan jernih, membuat foto mu jadi lanscape yang sempurna. Kamu juga bisa mencari spot foto yang indah, di setiap bukitnya. Naum jika ingin foto mu lebih indah, jangan lupa berhenti di Ujung Kelindu. Sebab Ujung Kelindu merupakan spot terbaik untuk berfoto ria, sekaligus terpopuler di Bukit Lamreh. Selain bisa ber-selfie ria, kamu juga bisa membekukan lukisan cahaya ini di dalam kamera DSLR milik kamu, menjadi foto landscape bernilai jual untuk dipajang di dinding ruang tamu atau kamar kamu. Bukit Lamreh, emang objek wisata yang memanjakan kamu untuk ber-foto.
Jalan Baru
Jalan menuju perbukitan sudah mulai bagus, jalan yang baru dibuka ini gampang menandainya. Ada warung milik warga di dekat jalan masuk ke arah bukit. Jalan ini duluan kita temui sebelum jalan lama yang bebatuan. Jika jalan lama hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Namun jalan baru, sudah bisa dilalui roda empat. Ohya, menurut warga setempat, jalan lama ke Bukit Lamreh ini sudah ditutup dan tidak bisa dilalui lagi. Jadi kalau ke objek wisata perbukitan ini kamu harus melewati jalan baru yang belum dilakukan pengerasan lagi.
Nah, untuk biaya masuk ke Bukit Lamreh, masih sama, kamu hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp10 ribu bagi sepeda motor dan Rp20 ribu untuk kendaraan roda empat. Namun di sini, belum ramai orang berjualan, hanya satu atau dua warga saja yang berjualan makanan ringan dan minuman dengan menggunakan becak dayung. Jadi jika ingin menikmati makan siang dan ngopi sambil menatap laut lepas. Kamu bisa membawa perlengkapan masak sendiri. Tetapi ingat harus tetap menjaga kebersihan ya.
Gimana tertarik untuk ke berwisata ke Bukit Lamreh? (San)