Aceh Tengah – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta mendukung perekonomian warga, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Bebesen Sertu Kasnari Melaksanakan Komsos Di Desa Binaan Dengan Mediasi Secara Langsung Tentang Tahap Penjemuran Biji Kopi, Di Desa Tapak Moge Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah. Kamis, 09 Januari 2024.
Selain berdialog dengan warga untuk mengetahui perkembangan situasi di desa, Babinsa juga terlibat langsung dalam membantu proses penjemuran kopi.
Kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban para petani kopi, sekaligus sebagai bentuk dukungan Babinsa terhadap hasil perkebunan rakyat yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat. Dengan cara ini, Babinsa tidak hanya menjalankan tugas pengawasan, tetapi juga memberikan motivasi kepada warga untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi mereka.
Sertu Kasnari Menyakan Bagaimana Tahap Pengolahan Kopi Bisa Dibagi Menjadi Dua, Yaitu Proses Basah (Full Wash) Dan Kering (Dry Process Atau Natural Process), Namun Diantara Keduanya Pun Ada Beberapa Teknik Yang Kerap Dipakai Oleh Petani Setelah Menyesuaikan Dengan Kondisi Di Kebun Yang Ada Seperti Ketersediaan Air, Faktor Cuaca Yang Kerap Hujan Ataupun Kondisi Ekonomi Dari Petani Kopi Dan Juga Pesanan Dari Pembeli.
Proses Pengeringan Tradisional Yang Hanya Mengandalkan Sinar Matahari Langsung Saja, Biasanya Proses Pengeringan Ini Adalah Proses Yang Paling Banyak Dilakukan Oleh Petani Di Indonesia, Caranya Yang Dilakukan Pun Cukup Mudah.
Hanya Dengan Meletakkan Kopi Yang Sedang Diproses Di Atas Wadah Berjaring Dan Dijemur Langsung Menghadap Sinar Matahari, Beberapa Koperasi Kopi Sudah Memiliki Drying Station Atau Rumah Pengeringan Yang Dibuat Sedemikian Rupa Agar Matahari Bisa Menyerap Lebih Banyak Dari Berbagai Sisi Dan Kopi Akan Lebih Cepat Kering.
Proses Pengeringan Natural Ini Memiliki Kelemahan Jika Cuaca Sedang Buruk Atau Memasuki Musim Penghujan, Proses Ini Biasanya Memakan Waktu Hampir 2 Minggu Tergantung Kondisi Alamnya, Juga Agar Hasil Pengeringan Dapat Menghasilkan Hasil Maksimal.
Menurut Babinsa, keterlibatan TNI dalam kegiatan seperti ini bertujuan untuk membangun kedekatan emosional dengan masyarakat serta menunjukkan bahwa TNI selalu hadir dan siap membantu dalam berbagai aspek kehidupan. Warga desa pun merasa terbantu dan berterima kasih atas kehadiran Babinsa yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut mendukung kegiatan produktif mereka.
Sertu Kasnari Menanyakan Biasanya Setiap 2-3 Jam Sekali Kopi Yang Dijemur Harus Dibolak-Balik Dan Diratakan, Tiap Sisinya Dengan Mengganti Posisi Sebarnya, Hal Ini Dilakukan Agar Semua Kopi Bisa Mendapatkan Pengeringan Yang Merata,Menghindari Cuaca Buruk Karena Tidak Bisa Mengharapkan Sinar Matahari Sebagai Satu-Satunya Sumber Yang Bisa Mengeringkan Kopi.
Dengan Adanya Kegiatan Rutin Seperti Ini Saya Berharap Antara Tni Dengan Warga Masyarakat Bisa Terjalin Hubungan Yang Sinergi Dengan Baik Dan Kompak.