SeulangaNews. ComTakengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar rapat koordinasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait rencana kerja sama program pendidikan vokasi yang dipimpin Wakil Bupati Muchsin Hasan, MSP, yang digelar di Ruang Kerja Wakil Bupati Aceh Tengah, Rabu (01/09/2025).
Program ini ditujukan untuk mempersiapkan tenaga kerja muda Aceh Tengah agar memenuhi standar kompetensi kerja di Jepang.
Wakil Bupati menjelaskan, program ini akan menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam mengurangi kemiskinan. Melalui dukungan dana zakat dari Baitul Mal dan dana desa, pemuda-pemudi Aceh Tengah akan disekolahkan, dididik, dan dilatih secara profesional agar dapat bekerja langsung di Jepang.
“Jika ini berjalan baik, setiap tahunnya ribuan anak dari keluarga miskin bisa diberangkatkan untuk bekerja secara legal di Jepang. Ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengurangi beban kemiskinan di daerah”, kata Muchsin.
Kerja sama ini akan dilakukan dengan Sekolah Vokasi IPB, yang berpengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi berstandar internasional. Program akan mencakup pendidikan bahasa Jepang, pelatihan keterampilan teknis, hingga pembekalan budaya dan etika kerja Jepang.
Selain membuka peluang kerja baru, kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi solusi atas meningkatnya kasus pekerja migran ilegal dari Aceh. Dengan adanya jalur resmi dan legal, pemuda Aceh Tengah dapat bekerja di Jepang dengan jaminan keamanan dan perlindungan penuh.
Untuk mendukung keberlangsungan program, Pemkab Aceh Tengah berencana menggandeng Baitul Mal, Bank Syariah, dan koperasi sebagai penyedia dana talangan berbasis syariah serta menetapkan program pemberdayaan dalam dana desa. Skema pembiayaan ini akan memudahkan akses pendidikan bagi calon peserta yang kurang mampu, tanpa terbebani bunga pinjaman.
Target awal program adalah 100 sampai 250 peserta setiap tahun, dengan standar kelulusan bahasa Jepang minimal JLPT N4. Dari jumlah tersebut, diharapkan 80 persen bisa langsung bekerja di Jepang di sektor pertanian, manufaktur, maupun perawatan lansia.
“Ini adalah langkah nyata kita dalam membangun SDM unggul Aceh Tengah yang kompeten, berdaya saing global, sekaligus tetap berlandaskan nilai-nilai syariat Islam”, Lugas Wakil Bupati Muchsin.