Takengon – Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga menggagas pembentukan tim satuan tugas (satgas) khusus untuk penyelamatan Danau Lut Tawar. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran yang meningkat mengenai kondisi ekologis dan kelestarian danau ikonik tersebut, yang merupakan salah satu aset alam dan pariwisata utama di dataran tinggi Gayo Provinsi Aceh.
Gagasan ini disampaikan Bupati Haili Yoga dalam konferensi pers usai membuka acara Workshop Finalisasi Renstra Forum DAS Krueng Peusangan yang dihadiri oleh perwakilan berbagai pihak terkait dan pemerhati lingkungan dari 4 kabupaten/ kota aliran DAS Krueng Peusangan, yang berlangsung hari ini, Selasa (27/05/2025) di Gedung Oproom Setdakab Aceh Tengah.
Dalam keterangannya, Bupati Haili Yoga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Danau Lut Tawar, seperti sedimentasi, pencemaran akibat aktivitas manusia, serta potensi ancaman terhadap keanekaragaman hayati danau.
“Danau Lut Tawar adalah jantung kehidupan dan identitas kita di Aceh. Meskipun keberadaan Danau Lut Tawar ini di Kabupaten Aceh Tengah, tapi kebermanfaatannya juga dirasakan oleh daerah lainnya. Baik berupa DAS, sumber daya, maupun menikmati panorama keindahan alamnya,” ucap Haili yang diaminkan oleh Wakil Bupati Bireuen, Razuardi yang turut hadir dikesempatan tersebut.
“Jadi, kita memiliki tanggung jawab moral dan lingkungan untuk memastikan kelestariannya. Bukan hanya Aceh Tengah tapi seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah baik kabupaten/ kota di Aceh, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat” tegasnya.
Gagasan pembentukan tim satgas ini diharapkan dapat menjadi payung koordinasi yang efektif bagi seluruh upaya penyelamatan danau. Tim ini akan bertugas untuk mengidentifikasi akar permasalahan, merumuskan rencana aksi komprehensif, mengawasi implementasi program, serta melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Tim satgas ini bukan hanya sekadar formalitas. Kita butuh aksi nyata, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Danau Lut Tawar harus kita jaga bersama,” tambah Bupati.
Diharapkan, dengan terbentuknya tim satgas ini, upaya penyelamatan Danau Lut Tawar dapat berjalan lebih terstruktur, terkoordinasi, dan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kelestarian danau yang menjadi kebanggaan Provinsi Aceh ini.