Aceh Tengah – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan memastikan kebutuhan petani terpenuhi, Bintara Pembina Desa Babinsa Koramil 02/Bebesen Sertu Kasnari Bersama Kelompok Tani Tapak Moge, Melaksanakan kegiatan Anjangsana mengecek Ketersediaan Pupuk yang akan di bagikan Petani Di Desa Tapak Moge Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah. Senin, 10 Febuary 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan distribusi pupuk berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan yang dapat menghambat produksi pertanian. Dalam pengecekan tersebut, Babinsa berkomunikasi dengan petani dan pengecer untuk mengetahui kondisi stok pupuk serta kendala yang dihadapi.
Melalui Anjangsana Sertu Kasnari Bersama Kelompok Tani tersebut akan dapat diketahui stok pupuk dan bibit tanaman yang ada, sehingga dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk dan yang lain nya terlebih pupuk bersubsidi.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Hal ini penting agar pertanian tetap berjalan optimal dan hasil panen maksimal,” ujar Sertu Kasnari
Pupuk bersubdisi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap dengan baik, jadi petani dihimbau tidak perlu khawatir semua akan kebagian pupuk, meskipun permintaan petani cukup tinggi di saat musim tanam berlangsung seperti sekarang ini.
Untuk kelancaran proses pendistribusian, “kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk, sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga.
Sertu Kasnari berharap tidak ada penyelewengan maupun pengoplosan pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi, karena hal tersebut melanggar aturan edar dan dapat dikenai sangsi hukum.
Selain itu, Babinsa juga mengimbau para petani agar menggunakan pupuk sesuai dengan anjuran serta melaporkan apabila terjadi kendala dalam distribusi. TNI melalui Babinsa akan terus mendampingi petani guna memastikan ketersediaan sarana produksi pertanian tetap aman dan lancar.
Diharapkan dengan adanya pemantauan ini, petani dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir kekurangan pupuk, sehingga hasil pertanian di wilayah binaan tetap optimal dan mendukung ketahanan pangan nasional.