SeulangaNews | Banda Aceh – Kabar baik datang dari salah satu gugus depan Kementerian Agama (Kemenag), yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Banda Aceh berhasil menjadi delegasi Simposium Museum Tsunami Internasional, diakbarkan pada Jumat (11/17/2023).
Simposium Museum Tsunami Internasional yang berlangsung 17 sampai dengan 20 November 2023 di Iwate Tsunami Memorial Museum, Tokyo, Jepang.
Simposium Museum Tsunami Internasional merupakan acara rutin yang diadakan. Adapun Tema acara tahun ini adalah “Passing on past memories by influencing others for a well informed and safer future” atau jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia menjadi “Mentransmisikan kenangan masa lalu dengan mempengaruhi orang lain untuk menciptakan masa depan yang terinformasi dan lebih aman.”
Dalam kunjungan kali ini, peserta dan rekan-rekan dibantu oleh Dr. Muzailin Affan MSc, perwakilan dari Universitas Syiah Kuala yang bekerja sama dengan Tohoku University di Tokyo, Jepang.
Kepala MAN 1 Banda Aceh, Nursiah, S.Ag., M.Pd. meminta dukungan dan doa agar bisa membawa hasil terbaik bagi Indonesia.
Nursiah sendiri berperan sebagai seorang kapten pada pendelegasian di kegiatan Simposium Museum Tsunami Internasional tersebut.
Menurut Nursiah, ia bersama tim berharap mendapat banyak keuntungan dengan mengikuti kegiatan tersebut. “Tidak hanya relasi dengan warga asing dari berbagai penjuru dunia, tetapi juga mendapat banyak informasi mengenai bencana tsunami,” kata Nursiah.
Sebanyak enam orang siswa yang akan diberangkatkan akan didampingi oleh seorang guru pendamping.
Nadya Balqis SPd. ialah seorang guru yang ditunjuk akan bertugas untuk mendampingi para siswa yang akan berdelegasi pada simposium bertaraf internasional tersebut, yaitu Annisa Nurlathifah, Muhammad Kautsar Al Fajri, Di Sultan Azfar, Farid Althaf Muzailin, Naira Tanzila Naaz dan Cut Nyak Wira Rahmah. (Yoka)