SeulangaNews | Banda Aceh – Pembina Utama Aqsa Working Group KH. Drs. Yaksyallah Mansyur. MA. bersama Ustad Nur Ikhsan Abadi mengisi acara kajian di salah satu spot yang terletak di jantung kota Banda Aceh, Rabu (15/11/2023), tepatnya pada pukul 10.00 WIB.
Acara Kajian yang mengangkat tema “Mukmin yang berkasih sayang terutama terhadap saudara seiman di Palestina” yang difasilitasi oleh Komunitas Ajaib di Cafe Saudagar yang berlokasi di Peunayong sukses terlaksana dan dihadiri oleh puluhan anggota dari Komunitas Magnet Rezeki dan Sahabat Ajaib.
Pada sesi kajian tersebut Ustad Nur Ikhsan Abadi yang dikenal sebagai seorang Manajer Pembangunan Rumah Sakit di Gaza menerangkan kondisi terkini terkait konflik perperangan yang melanda wilyah palestina.
“Tentara zionis menyerang anak-anak, wanita, dan orang tua, padahal hal tersebut tidak dibenarkan dalam aturan perang”, terang Nur Ikhsan
Lebih lanjut sosok ahli tematik Al-Qur’an tersebut mengungkapkan tindakan (mengada-ada) yang dilakukan zionis yang berstatement bahwa rumah sakit adalah sebagai tempat persembunyian Hamas, sehingga dapat dijadikan alasan kuat untuk melegalkan pengeboman di rumah sakit. Termasuk RS Al Shifa yang berada di jalur gaza tak luput menjadi sasaran.
“Mereka (zionis) telah membombardir RS pada 12 November 2023, akibatnya para pasien tidak dapat diselamatkan termasuk bayi-bayi prematur yang membutuhkan perawatan intens” kata Nur Ikhsan.
Sementara menurut KH. Drs. Yaksyallah Mansyur. MA. dalam sesi kajiannya mengatakan, “kondisi perang semakin parah yang dipicu dari rencana israel terkait pembelahan bagian masjid Al-Aqsa 30% bagian untuk umat muslim dan selebihnya untuk mereka. Sehingga hal ini yang membuat perlawanan yang dilakukan oleh pihak Hamas melakukan penyerangan pada 7 Oktober silam”, katanya.
Lebih lanjut Duta Al Quds Internasional tersebut menyampaikan pesan kepada masyarakat Aceh yang telah terbukti dalam kepahlawanannya telah berhasil mengusir penjajah.
“Aceh inilah satu-satunya bagian negeri Indonesia menyatakan hampir tidak pernah terjajah oleh Belanda”
Beliau juga mengungkapkan, “semoga semangat Aceh dapat ditularkan kepada ikhwan-ikhwan Palestina dengan sekuat tenaga mengusir penjajah zionis dan segera Palestina menjadi negara merdeka” pungkas Duta Al Quds Internasional tersebut yang dikahiri dengan seruan takbir sebelum menyudahi sesi kajian.
Ka Inonk CTMR. dari Magnet Rezeki menyatakan tidak menyangka dapat memfasilitasi pemateri yang luar biasa secara langsung. Melihat kondisi umat saat ini, sudah menurunnya tingkat kepedulian antara satu mukmin dengan mukmin yang lain. Dengan adanya kegiatan hari ini, komunitas magnet rejeki ingin mengikat para mukmin mukminah satu sama lain dengan cara Allah. Adanya komunitas ilmu ini dapat mewadahi misi untuk mengajaibkan nusantara melalui ilmu magnet rejeki.

Kegiatan ditutup dengan sholawat bersama untuk mengapai keridhoan dari Allah dan keberkahan dari Rasulullah sekaligus penyerahan donasi untuk masyarakat palestina yang terkumpul sebanyak Rp 4.000.000,-. (Rina)