SeulangaNews.Com | Subulussalam – Cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang dan petir, masih melanda Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Longsong kembali terjadi lagi di daerah perbatasan Aceh dan Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kondisi cuaca buruk ini telah menumbangkan tiang listrik dan tanah longsor yang menutup badan jalan.
Informasi yang diterima SeulangaNews.com dari vidoe warga yang beredar, tiang listrik yang tumbang di Dusun Nantomel, Desa Mbinalun, Kecamatan STTUJ, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut menimpa satu unit mobil pickup L300 bernomor polisi BL 8247 R. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, meski kondisi badian depan pikup rusak parah. Kondisi ini menyebabkan jalan tidak bisa dilintas kendaraan bermotor.
Pada video warga durasi 30 detik lainnya, menghimbau pengguna jalan dan supir yang melintas agar tidak melewati jalan menuju kabupaten Pakpak Bharat atau menuju Sidikalang, Sumut karena kondisi jalan di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, sedang ditutup. Ia juga mengingatkan kalau Desa Lae Ikan terjadi longsor kembali, sehingga belum bisa dilintasi kendaraan bermotor.
Sementara dari informasi yang diterima SeulangaNews.com, tiga korban yang hilang diduga saat longsor Jum’at malam (27/10/2023), masih belum ditemukan dan masih dalam pencaharian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam. Sementara tiga korban lainnya hingga kini belum ditemukan. Mereka adalah Edi Sukmawan, warga Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Ibrahim Pangabean asal Maindal, Kota Medan, Sumatera Utara, dan Bripka Kurniadi, personel Polsek Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Terkait Bripka Kurniadi, istri korban bernama Dwi adalah Penyuluh KB P3K OPD KB Kota Subulussalam. Hingga berita ini diturunkan, media ini belum bisa terhubung dengan istri korban, dengan 08216777xxxx untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pencarian suaminya yang masih dalam pencarian bersama dua korban lainnya. Sementara itu, salah satu korban longsor yang selamat (dua korban yang selamat dan luka) yang dirujuk ke RS di Kota Subulussalam, Raja Alkautsar, kabarnya sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Meuraxa di Banda Aceh. (San)