Alah bisa karena biasa, alah pandai karena dilatih. Kebiasaan baik perlu dibiasakan sejak dini pada anak, pun dalam hal kebersihan. Perilaku anak pada akhirnya dipengaruhi oleh pola asuh dan lingkungannya. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, membuat tubuh jarang sakit dan mencegah risiko terserang penyakit. Anak usia sekolah, biasanya paling sering terkena sakit karena aktivitas yang tinggi di luar ruangan serta banyak bertemu dengan banyak orang.
Kegiatan bermain dan bertemu dengan orang banyak tentu baik untuk anak dan kita tidak bisa mencegah hal itu, namun yang harus dilakukan adalah membekali anak dengan berbagai cara menjaga kebersihan diri.
Pembelajaran harus dilakukan sedini mungkin, berikut beberapa tips yang bisa dikerjakan.
1. Ajak Rutin Cuci Tangan
Islam adalah agama yang bersih. Abdullah Zaedan melalui karyanya yang berjudul Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah menuliskan Abu Hurairah berkata, “Kami telah mengundang seorang laki-laki dari kaum Anshar, penduduk Quba untuk menemui Nabi SAW kemudian kami pergi bersamanya. Ketika kami akan makan dan mencuci tangan atau mencuci kedua tangan dan beliau berdoa.”
Maka, salah satu ritual kebersihan paling wajib diajarkan pada anak adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar. Berikan contoh dan pemahaman mencuci yangan ketika akan makan, setelah dari toilet dan ketika akan menyentuh makanan. Jangan lupa ajarkan tentang praktik cuci tangan yang benar, dicuci dengan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik, dan semua bagian tangan tersapu dengan bersih. Jika anak sudah mulai paham, jelaskan kenapa penting mencuci tangan.
2. Ajari Soal Kebersihan Gigi
“Bersiwak akan membuat mulut bersih dan mendatangkan ridha Allah.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
Rasulullah shallalahu alaihi wassalam telah memperkenalkan upaya membersihkan gigi dan mulut dengan cara bersiwak, dengan kata lain ajaran islam sudah mengajarkan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut. Bahkan dianggap menjalankan ibadah sunnah jika berniat mengikuti apa yang diajarkan rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Islam mengajarkan untuk senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut, salah satunya terdapat dalam hadist yang berbunyi : Artinya : “Kalaulah sekiranya tidak memberatkan atas umatku, niscaya akan aku perintahkan mereka supaya bersiwak tiap kali (ingin) mengerjakan sholat”. (HR Bukhari no: 887. Muslim no: 252).
Menjaga kebersihan gigi sangat penting bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Ajak anak untuk menyikat gigi bersama minimal dua kali dalam sehari, dan pastikan ia menyikat gigi dengan benar. Kebiasaan baik ini dapat mencegah gigi anak berlubang. Tanamkan pemahaman bahwa hal tersebut adalah sunnah Nabi.
3. Mandi Dua Kali Sehari
Orang di negara tropis seperti Indonesia punya kebiasaan mandi dua kali sehari. Pastikan anak mandi di pagi dan sore hari setelah beraktivitas, setiap harinya. Karena anak-anak biasanya sering asik bermain busa sabun dan air, orangtua perlu mengajarkan dan memastikan anak menggosok semua bagian tubuhnya dengan sabun dan membilasnya dengan air.
4. Biasakan Potong Kuku
Memotong kuku dalam Islam adalah tindakan yang disunnahkan (mustahab) dan dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Memelihara kuku panjang hanya akan membuat risiko kuman masuk ke tubuh meningkat. Jadi, tanamkanlah pada Si Kecil untuk selalu memotong kukunya ketika sudah mulai panjang. Selain itu, ajarkan adab memotong kuku misalnya dimulai dari kanan, dibersihkan setelah selesai dan lain sebagainya.
5. Ajarkan untuk Menutup Mulut dan Hidung Ketika Batuk atau Bersin
Bersin adalah proses alami dari tubuh yang terjadi ketika saluran pernapasan mengalami iritasi. Dalam dunia medis, bersin memiliki tujuan untuk mengeluarkan bakteri secara paksa. Ketika bersin, udara keluar membawa debu, kotoran dan bakteri yang ada di dalam sistem pernapasan. Bersin termasuk rahmat Allah karena memberi manfaat kesehatan.
Bersin memang terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa dikontrol, namun ketika hendak bersin sebaiknya mencoba berusaha untuk merendahkan suara dan tidak sengaja mengeraskan suara bersin. Beri pemahaman pada anak bahwa kuman penyebab penyakit bisa menular lewat udara. Jadi, ketika ia batuk atau bersin, pastikan untuk selalu menutup mulut dan hidung, agar teman-teman atau orang di sekitarnya tidak tertular kuman. Ajari cara menutup mulut dan hidung yang benar pada anak, yaitu dengan menggunakan tisu atau siku bagian dalam.
6. Minta Anak Selalu Buang Sampah pada Tempat yang terpilah
Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya yang terpilah juga perlu diajarkan sejak kecil. Hal ini penting agar anak terbiasa hidup bersih dan memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar, hingga ia dewasa nanti. Orangtua bisa mengajarinya dengan memberi contoh, dan memberi hadiah kecil jika anak berhasil meniru kebiasan tersebut.
7. Ajari Soal 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)
Sedini mungkin, ajarkan prinsip 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle pada anak. Reduce berarti mengurangi semua hal yang dapat menghasilkan sampah, reuse berarti menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai, dan recycle berarti mendaur ulang sampah.
Meski sulit, cobalah ajari pada anak pelan-pelan. Misalnya, dengan selalu membawa botol minuman sendiri ke sekolah, sambil beri pemahaman bahwa yang ia lakukan dapat mengurangi sampah dan baik untuk lingkungan. Cara lainnya bisa dilakukan dengan menyortir buku atau pakaian yang sudah tidak dipakai untuk dijual atau disumbangkan.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan tentang kebersihan pada anak. Meski bukan hal yang mudah, teruslah tanamkan kebiasaan baik tersebut dengan sabar, karena menjaga kebersihan sangat penting bagi kesehatan.[] (Nita J)